SISTEM INFORMASI PELAPORAN KDRS DEMAM BERDARAH DI RSUD BANDUNG KIWARI
Keywords:
Demam Berdarah, Surveilans, Pelaporan KDRS- DBD, KDRS- DBDAbstract
Laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) menjadi salah satu laporan yang harus dibuat oleh rumah sakit ketika ditemukan kasus penyakit menular yang berpotensi menjadi wabah. Pemerintah mengatur bahwa fasilitas pelayanan kesehatan wajib melakukan pencatatan, pelaporan, dan upaya penanggulangan penyakit menular kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Budi et al., 2019). Penelitian ini mengangkat permasalahan keterlambatan pelaporan kewaspadaan dini Rumah Sakit- Demam Berdarah Dengue (KDRS-DBD), yang disebabkan oleh proses penginputan data masih secara manual. Metode manual dalam pencatatan dan pelaporan data tidak hanya memakan waktu, tetapi juga rentan terhadap kesalahan dan keterlambatan yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan respons cepat terhadap kasus DBD. Keterlambatan ini berkontribusi pada buruknya surveilans kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), menghambat kemampuan untuk merespons dan menganalisis data secara cepat dan akurat. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini menggunakan teori sistem informasi dan teknologi komputer, Metode perancangan sistem menggunakan ERD (Entity Relation Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram) lalu diimplementasikan dengan Bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio 2019. Hasil dari penelitian menunjukan kemudahan dalam penginputan dan pelaporan KDRS-DBD. Sistem yang diusulkan mengintegrasikan proses input, pengolahan, dan pelaporan data secara otomatis, yang diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan
References
S. C. Budi, M. C. Putri, Sunartini, and L. Lazuardi, “Pelaporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit yang Berpotensi Wabah,” Semin. Nas. Rekam Medis Inf. Kesehat. Inov. Teknol. Inf. Untuk Mendukung Kerja PMIK Dalam Rangka Kendali Biaya Di Fasilitas Pelayanan Kesehat., pp. 1–4, 2019, [Online]. Available: https://publikasi.https//publikasi.aptirmik.or.id/index.php/procinovasiTI/article/view/69/0
A. Ginanjar et al., “Pengembangan Model Surveilans Aktif Demam Berdarah Dengue Melalui Metode Pelaporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) di Kota Tasikmalaya The Development of Dengue Active Surveillance Model through Hospital’s Early Warning Report Methods in Tasikmalaya,” Aspirator, vol. 8, no. 1, pp. 37–46, 2016.
N. Siyam, “Fasilitasi Pelaporan KD-RS dan W2 DBD Untuk Meningkatkan Pelaporan Surveilans DBD,” J. Kesehat. Masy., vol. 8, no. 2, pp. 113–120, 2013.
D. Hamdani, “Perancangan Sistem Informasi Pelaporan Online KDRS Demam Berdarah di Kota Bandung,” Annu. Res. Semin., vol. 2, no. 1, pp. 312–314, 2017.
B. Mahfudhoh, “Komponen Sistem Surveilans Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dinas Kesehatan Kota Kediri,” J. Berk. Epidemiol., vol. 3, no. 1, pp. 100–103, 2015, [Online]. Available: https://e-journal.unair.ac.id/index.php/JBE/article/download/1319/1078
Inka Rahmawati, Falaah Abdussalaam, and Irda Sari, “Tata Kelola Rekam Medis Berbasis Elektronik Dalam Pengelolaan Pelaporan Instalasi Rawat Jalan Dengan Metode Waterfall,” Decod. J. Pendidik. Teknol. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 310–321, 2023, doi: 10.51454/decode.v3i2.201.
J. E. Permana, E. Gunawan, and F. Abdussalaam, “Perancangan Sistem Informasi Formulir Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Menggunakan Visual Studio 2010,” J. JTIK (Jurnal Teknol. Inf. dan Komunikasi), vol. 6, no. 3, pp. 453–458, 2022, doi: 10.35870/jtik.v6i3.48