STRATEGI PENGEMBANGAN KLINIK MENJADI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW

Authors

  • Enjuldella Marcrisna Rohrohmana Master of Management, Ars University, Indonesia
  • Fifi Noviana Master of Management, Ars University, Indonesia
  • Purwadhi Purwadhi Master of Management, Ars University, Indonesia
  • Yani Restiani Widjaja Master of Management, Ars University, Indonesia

Keywords:

Pengembangan, Strategi, Klinik, Rumah Sakit

Abstract

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan merupakan hak mendasar manusia. Hak tersebut  diwujudkan dalam  bentuk  penyediaan  fasilitas kesehatan. Klinik dapat dikembangkan menjadi rumah sakit dengan menggunakan beberapa rancangan strategis yang mencakup beberapa hal, seperti : kerjasama, pembangunan, modal, sumber daya manusia, organisasi, promosi, program, inovasi, dan birokrasi. Rancangan tersebut dapat menjadi panduan bagi klinik dalam menentukan apakah dapat dikembangkan menjadi rumah sakit. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui dasar - dasar pertimbangan dalam penentuan pengembangan klinik menjadi rumah sakit. Studi ini dilakukan dengan  metode literature review dan mengikutsertakan publikasi dari tahun 2020 - 2024. Pencarian literatur dilakukan menggunakan Google Scolar. Artikel ini menganalisa 5 studi yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Hasil Penelitian ini adalah terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan klinik menjadi rumah sakit, salah satunya yaitu product development, yaitu melakukan pengembangan produk dengan cara melakukan penambahan ruang perawatan, seperti kamar operasi, ruang icu dan ruang picu/nicu, melakukan penambahan peralatan medis, seperti inkubator untuk bayi dan ventilator, dan melakukan pengembangan pelayanan khusus, contohnya seperti pelayanan fertilitas. Selain itu juga terdapat berbagai pertimbangan yang dijadikan dasar dalam  pengembangan klinik menjadi  rumah  sakit, antara  lain  kesulitan  dalam  mengakses pelayanan kesehatan tingkat lanjut, upaya pemerintah dan legislatif untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk, kondisi demografi dan ekonomi penduduk, serta kemampuan sumber daya manusia dan keuangan. Klinik harus  memperhatikan faktor internal dan eksternal dan saat  hendak melakukan pengembangan menjadi rumah sakit. Kesimpulan penelitian ini adalah proses pengembangan klinik menjadi suatu rumah sakit bukanlah suatu proses yang mudah. Dalam proses perubahan ini membutuhkan kesiapan dan rencana strategis yang baik, baik secara internal seperti  organisasi,  sistem  informasi, anggaran, sarana prasarana dan sumber daya manusia yang kompeten, maupun eksternal seperti geografi, demografi, aspek  pemerintah,  dan aspek  pasar

References

Fariz, R. R. (2022). Rancangan Strategis Dalam Upaya Pengembangan Klinik Telagasari Karawang Menjadi Rumah Sakit. (Doctoral dissertation, Universitas Pasundan).

Ginting, D., dan Fentiana, N. (2022). Analisis Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), Administrasi Dan Manajemen Pengembangan Klinik Pratama Menjadi Rumah Sakit Umum D Pratama (Studi Kasus Klinik XXX). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22 (3), 2276-2278.

Hanidi, H., Fitriani, A. D., Harahap, J., Theo, D., & Jamaluddin, J. (2022). Analisis Demand dan Kesiapan Peningkatan Status UPTD Puskesmas Peusangan Menjadi Rumah Sakit Tipe D Daerah Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 8(1), 339-348.

Junadi Purnawan dan Scheila Askhim Sira. (2023). Dasar Pertimbangan Pengembangan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Menjadi Rumah Sakit. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 5865–5875.

Utama, S. Y., Lamri, L., Supriadi, S., Bahtiar, R., Syahrani, S., & Isnawati,I (2021). Studi Kelayakan Kajian Akademis Peningkatan Status Puskesmas Rawat Inap Palaran Menjadi Rumah Sakit Kelas D Palaran.

Downloads

Published

2024-09-05

Issue

Section

Articles