EFEKTIFITAS PEMBERIAN PIJAT TUINA DAN PEMBERIAN TELUR TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA GIZI KURANG DI TPMB P KABUPATEN GARUT TAHUN 2024
Keywords:
Berat Badan, Gizi Kurang, Pijat Tuina, TelurAbstract
Kabupaten Garut, prevalensi balita underweight pada tahun 2022 berdasarkan BB/U adalah 13,1% dan berdasarkan BB/TB adalah 3,8%. Berat badan digunakan sebagai indikator terbaik untuk menilai status gizi dan pertumbuhan anak karena sensitif terhadap perubahan kecil, pengukurannya objektif, dan dapat diulangi. Dampak dari gizi kurang yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Maripari saat ini berdampak pada tumbuh kembang anak dimana anak mengalami keterlambatan bicara dan kondisi tubuh sangat kurus. Hasil wawancara kepada 10 orang ibu yang memiliki balita dengan berat badan kurang, ditemukan bahwa balitanya mengalami gangguan nafsu makan dan tidak naik berat badan selama 2 bulan terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian pijat tuina dan pemberian telur terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang. Metode penelitian menggunakan rancangan peneletian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kegiatan ini dilakukan pada bayi sebanyak 2 balita yang mengalami gizi kurang. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pijat tui na efektif terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang dengan meningkatkan berat badan sebanyak 0,8 kg selama 14 hari. Telur rebus juga efektif terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang dengan meningkatkan berat badan sebanyak 1,2 kg selama 14 hari. Sehingga disimpulkan pemberian telur rebus lebih efektif terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang dibandingkan pijat tui na dengan selisih peningkatan sebanyak 0,4 kg selama 14 hari. Diharapakan masyarakat khususnya ibu yang memiliki balita gizi kurang dapat mengimplementasikan pemberian pijat tuina dan pemberian telur ayam sesuai aturan untuk membantu peningkatan nafsu makan dan kenaikan berat badan balita.
References
Arianto, H, 2014, Modul Kuliah Metode Penelitian, Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Arikunto, S., (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
Ariyanti, Kesbi FG, Tari AR, Siagian G, Jamilatun S, Barroso FG, (2021). Pengaruh Tui Na massage terhadap picky eater pada balita. J Apl Teknol Pangan.4(1):1–2.
Asih, Y., & Mugiati, M. (2018). Pijat Tuna Efektif dalam Mengatasi Kesulitan Makan pada Anak Balita. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 14(1), 98-103.
Ceria I, Arintasari F. (2019). Pengaruh pemberian pijat Tui Na dengan berat badan anak balita the influence of Tui Na massage with weight of. univ respati Yogyakarta.469–75.
Ceria, I., & Arintasari, F. (2019, December). Pengaruh Pemberian Pijat Tui Na Dengan Berat Badan Anak Balita. In Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu (Vol. 1, No. 2, pp. 469-475).
Ceria, I., & Arintasari, F. (2023). EFEKTIFITAS PIJAT TUI NA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN ANAK BALITA UNTUK MENGOPTIMALKAN TUMBUH KEMBANG. THE SHINE CAHAYA DUNIA NERS, 8(01), 1-11.
Dinkes Garut, (2022), Profil Kesehatan Kabupaten Garut Tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Garut.
Dinkes Jabar, (2021), Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Henri, (2018), Gizi pada Balita. Angew chemie int ed 6(11), 951–952.6(11):7–24.
Kemenkes, R. I. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.
Maryunani, A. (2015) Inisiasi Menyusu Dini, Asi Ekslusif Dan Manajemen Laktasi. Jakarta: Cv.Transinfomedia.
Masri, E., Sari, W. K., & Yensasnidar, Y. (2020). Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan dan Konseling Gizi dalam Perbaikan Status Gizi Balita. Jurnal Kesehatan Perintis, 7(2), 28-35.
Molika, E. (2014) Buku Pintar Mpasi: Bayi 6 Bulan Sampai 2 Tahun. Lembar Langit Indonesia.
Munjidah A munjidah, Anggraini F dwi. Pengaruh Pijat Tui Na Terhadap Status Pertumbuhan Pada Balita Dengan Status Kms T. J Heal Sci. 2019;12(1):21–9.
Noflidaputri, R., Meilinda, V., & Hidayati, Y. (2020). Efektifitas pijat tui na dalam meningkatkan berat badan terhadap balita di wilayah kerja puskesmas lintau buo. Maternal Child Health Care, 2(1), 240-244.
Notoatmodjo, S., (2018), Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.
Pangesti, T. (2016) ‘Hubungan Pemberian Makanan Pendaamping Air Susu Ibu (Mp Asi) Dini Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Suluk Kacamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Skripsi. Program Studi Keperawatan’. Madiun: Stikes Bakti Husada.
Pratami BN, Choirunissa R, Rifiana AJ. Pengaruh Pijat Tui Na Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita di Pmb “R” Cipacing Kabupaten Sumedang. J Ilm Kesehat. 2020;12(2):179–86.
Pratami, B. N., Choirunissa, R., & Rifiana, A. J. (2020). Pengaruh Pijat Tui Na Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita di Pmb “R” Cipacing Kabupaten Sumedang. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 179-186.
Puskesmas Maripari, (2021), Laporan Bulanan Kesehatan Puskesmas Maripari, Pusat Kesehatan Masyarakat Maripari, Garut.
Retnani, I. (2022). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Tingkat Kecemasan Calon Akseptor KB Implant Di Klinik Ramdani Husada (Doctoral dissertation, ITSK RS dr. Soepraoen).
Roesli, U. (2015). Pedoman pijat bayi. Jakarta : Trubus Agriwidya.
Sastroasmoro, S. dan Ismail, S., (2014), Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, CV Agung Seto, Jakarta.
Sugiyono, (2017), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan Kombinasi (Mixed Methods), Alfabeta, Bandung.
Susanti, D. R., Widowati, R., & Indrayani, T. (2020). The Effectiveness Of Tui Na Massage On Difficulties Of Eating In Children 1-3 Years Age In South Tangerang City In 2020. Health Media, 2(1), 30-37.
Waryana (2015) Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Penerbit Buku Pustaka Rihama.
Wijayanti T dan Sulistiani A. (2020) Efektifitas pijat Tui Na terhadap kenaikan berat badan balita usia 1 – 2 tahun 2020.
Wijayanti, T., & Sulistiani, A. (2019). Efektifitas Pijat Tui Na Terhadap Kenaikan Berat Badan Balita Usia 1–2 Tahun. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10(2), 60-65.