PERAN FILSAFAT DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI ERA MODERN
Abstract
Filsafat memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter siswa di era modern, di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat. Artikel ini membahas bagaimana filsafat pendidikan dapat digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, serta kemampuan berpikir kritis dan reflektif dalam diri siswa. Melalui pendekatan filosofis, siswa dapat memahami pentingnya nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, dan toleransi, yang sangat relevan dalam kehidupan sosial yang semakin kompleks. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pendidikan berbasis filsafat dapat mendorong siswa untuk tidak hanya menghafal nilai-nilai, tetapi juga menginternalisasinya melalui pemahaman yang mendalam. Selain itu, filsafat membantu membentuk empati, kepedulian sosial, dan pengembangan karakter siswa, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, seperti keterbatasan waktu dan pengaruh negatif teknologi, hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode pengajaran yang tepat, filsafat dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, pendidikan berbasis filsafat perlu diperkuat dalam kurikulum pendidikan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan tanggung jawab sosial
References
(1) Freire, P. (2017). Pedagogy of the Oppressed (30th Anniversary Edition). Bloomsbury Publishing.
(2) Haryatmoko, D. (2019). Filsafat Pendidikan: Pengantar untuk Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah. Penerbit Kanisius.
(3) Kemendikbud. (2020). Profil Pelajar Pancasila: Menjadi Warga Negara yang Bertanggung Jawab, Cerdas, dan Berkarakter. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
(4) Knight, G. R. (2014). Philosophy and Education: An Introduction in Christian Perspective (4th ed.). Andrews University Press.
(5) Lickona, T. (2018). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.
(6) Maslow, A. H. (2013). Toward a Psychology of Being (2nd ed.). Pearson Education.
(7) Noddings, N. (2013). Caring: A Relational Approach to Ethics and Moral Education. University of California Press.
(8) Rahmawati, S. (2020). Filsafat Pendidikan dan Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 25(1), 105-120.
(9) Savira, S. (2015). Filsafat Pendidikan Humanisme dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(3), 68-75.
(10) Surya, P. (2019). Etika Deontologi dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Etika dan Pendidikan, 12(2), 112-120.
(11) Suyanto, M. (2016). Pendidikan Karakter dan Pengajaran Filsafat. Jurnal Pendidikan, 30(4), 37-49.
(12) Tilaar, H. A. R. (2015). Pendidikan Nasional dalam Era Globalisasi. Rineka Cipta.
(13) Yusuf, M. (2018). Filsafat dan Literasi Digital: Membangun Kemampuan Berpikir Kritis di Era Teknologi. Jurnal Pendidikan dan Teknologi, 15(2), 34-48.
(14) Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.