TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN KURIKULUM KOLABORATIF DALAM LINGKUNGAN PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR
Keywords:
Kurikulum Kolarboratif, Merdeka BelajarAbstract
Beberapa kendala ditemukan pada Prodi Pendidikan IPS pada implementasi kurikulum merdeka, salah satunya adalah rekognisi mata kuliah yang relevan dengan program-program yang diambil oleh mahasiswa selama mereka mengikut MBKM baik yang diselenggarakan oleh kementrian maupun universitas. Sumber data penelitian diperoleh secara langsung di lapangan, dengan data primer diperoleh melalui wawancara dan observasi pada pembelajaran di Prodi Pendidikan IPS. Teknik Focus Group Discussion (FGD) juga digunakan untuk mendukung pengumpulan data maupun analisis mengenai tema-tema tertentu yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif analitik. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun ke lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara bersamaan dengan proses pengumpulan data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan data bahwa diperlukan adanya kesepakatan penyamaan CPL bagi seluruh anggota program studi Pendidikan IPS serta sebaran mata kuliah pada semester yang sama hingga dapat mengakomodir pelaksanaan program MBKM seperti pertukaran mahasiswa. Dengan adanya penyamaan CPL dan sebaran mata kuliah maka mahasiswa yang melakukan mobilisasi tetep mendapatkan standar yang sama dengan prodi asal. Kurikulum kolaborasi ini juga perlu melibatkan kebutuhan industri hingga mahasiswa lulusan prodi IPS memiliki standar lulusan yang sama
References
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kurikulum-dan-fungsinya/
Romdloni, M. (2021). Problematika Pendidikan Tinggi, Kurikulum Dan Pendidik Di Indonesia. Jurnal Al-Murabbi, 7(1), 116-125.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 18
Bhakti, Y. B., Simorangkir, M. R. R., Tjalla, A., & Sutisna, A. (2022). Kendala Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Perguruan Tinggi. Research and Development Journal of Education, 8(2), 783-790.
Milles, Huberman and Saldana.(2014). Qualitatif Data Analysis Edition 3. London: Sage Publication
Krisnanik, E., Saphira, Q., & Indriana, I. H. (2021). Desain Model MBKM Dan Kolaborasi Kerja Sama Model Pentahelix Guna Meningkatkan Daya Saing Lulusan. Proceeding KONIK (Konferensi Nasional Ilmu Komputer), 5, 138-142.
Rahmi, Y. N., & Dewi, F. (2022, June). Peran Perguruan Tinggi dalam Menyiapkan Lulusan Terampil di Dunia Industri Melalui Kolaborasi Merdeka Belajar. In Prosiding Seminar Nasional (Kolaborasi Pendidikan dan Dunia Industri) (Vol. 1, No. 1, pp. 213-220).
Wati, C. N., & Sukestiyarno, Y. L. (2022, September). Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 5, No. 1, pp. 202-207).
Suastika, I. K., Suwanti, V., Ferdiani, R. D., & Harianto, W. (2022). Analisis Kepuasan Stakeholder pada Implementasi Kurikulum MBKM Fakultas Sains dan Teknologi. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 1657-1667.
Asiah, N. (2021). Implementasi kebijakan merdeka belajar-kampus merdeka (studi pada fakultas ilmu sosial dan hukum universitas negeri makassar) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).