EDUKASI BAHAYA SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN MENINGKATKAN PENCEGAHAN KECACINGAN

Authors

  • Sri Idayani STIKes Wira Medika Bali
  • Ni Wayan Trisnadewi STIKes Wira Medika Bali
  • Theresia Anita Pramesti STIKes Wira Medika Bali
  • Ni Ketut Lisnawati
  • I Gst. Pt. Agus Ferry Sutrisna Putra STIKes Wira Medika Bali

Keywords:

Soil Transmitted Helminths (STH), Bahaya Kecacingan, Pencegahan Kecacingan

Abstract

Penyakit kecacingan masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Infeksi kecacingan merupakan suatu penyakit yang terjadi di usus terutama pada golongan nematoda usus. Soil Transmitted Helminths (STH) yang biasa disebut nematoda usus sering menjadi masalah bagi kesehatan manusia yang ditularkan melalui tanah. Tingginya tingkat prevalensi infeksi cacing disebabkan karena Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, kelembaban udara yang tinggi, kondisi hygiene yang buruk dan sanitasi yang buruk. Kondisi hygiene yang buruk seperti kebersihan kuku yang buruk dan tidak adanya kebersihan mencuci tangan. Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk seperti tidak adanya jamban dan kebiasaan defekasi yang buruk. Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan demostrasi kepada masyarakat di wilayah Puskesmas Abiansemal 1. Program ini terdiri dari beberapa kegiatan pemberian materi tentang kecacingan dengan menggunakan media berupa pamflet berisi bahaya dan tindakan pencegahan kecacingan melalui menjaga personal higyene dan sanitasi lingkungan. Tahapan pertama dalam kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pretest untuk mengetahui pengetahuan pasien yang memiliki anak usia sekolah tentang bahaya dan pencegahan kecacingan, tahap kedua memberikan penyuluhan tentang bahaya kecacingan, tahap ketiga melakukan posttest untuk melihat perubahan pengetahuan bahaya kecacingan. Hasil pengabdian masyarakat ini memberikan manfaat kepada pasien yang memiliki anak usia sekolah dalam melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari bahaya kecacingan.

References

Agoes, D. N. dan R. (2009). Parasit Kedokteran di Tinjau dari Organ Tubuh yang Diserang. EGC.

Chadijah, S., Sumolang, P. P. F., & Veridiana, N. N. (2014). Hubungan Pengetahuan, Perilaku, Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Angka Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Kota Palu. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 24(1), 50–56. https://doi.org/10.22435/mpk.v24i1.3487.50-56

Debalke, S., Worku, A., Jahur, N., & Mekonnen, Z. (2013). Soil transmitted helminths and associated factors among schoolchildren in government and private primary school in Jimma Town, Southwest Ethiopia. Ethiopian Journal of Health Sciences, 23(3), 237–244. https://doi.org/10.4314/ejhs.v23i3.6

Fatmasari, K., Arwie, D., & Fatimah. (2019). Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus Menggunakan Metode Sedimentasi Pada Sampel Kuku Petani Sawah. Jurnal TLM Blood Smear, Prodi DIII Analis Kesehatan, Stikes Panrita Husada Bulukumba, Indonesia, 12–17.

Fitri, J., Saam, Z., & Hamidy, M. Y. (2012). Analisis Faktor-Faktor Risiko Infeksi Kecacingan Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2012. Jurnal Ilmu Lingkungan, 6(2), 146–161.

Junaidi. (2003). Hubungan cacingan dan faktor lain dengan status gizi pada anak Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Langsa Timur Kota Langsa tahun 2003.

Kattula, D., Sarkar, R., Ajjampur, S. S. R., Minz, S., Levecke, B., Muliyi, J., & Kang, G. (2014). Prevalence & risk factors for soil transmitted helminth infection among school children in south India. Indian Journal of Medical Research, 139(January), 76–82.

Kemenkes, RI, 2017. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 tentang penanggulangan cacingan.

Maulana, H. D. . (2009). Promosi Kesehatan. EGC.

Milis-Nakita. (2006). Cacingan.

Pratiwi IAIL, Swastika IK, & Sudarmaja IM. (2018). Pengaruh infeksi soil transmitted helminth (STH) terhadap daya ingat dan koordinasi visual-motorik dalam fungsi kognitif anak-anak sdn 1 sulangai, kabupaten badung, dan sdn 1 blandingan, kabupaten bangli, bali. Jurnal Medika Udayana, 7(4), 148–154.

Rahmadhini, N. S. (2016). UJI DIAGNOSTIK KECACINGAN ANTARA PEMERIKSAAN FESES DAN PEMERIKSAAN KOTORAN KUKU PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN.

Saputra, F. R., Rai, I. B., & Fikri, Z. (2019). Gambaran Tingkat Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminth (STH) Pada Pengrajin Gerabah Di Desa Banyumulek Lombok Barat. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 6(2), 116. https://doi.org/10.32807/jambs.v6i2.143

Setyowatiningsih, L., & Surati, S. (2017). HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI Soil Transmitted Helminths PADA PEMULUNG DI TPS JATIBARANG. Jurnal Riset Kesehatan, 6(1), 40. https://doi.org/10.31983/jrk.v6i1.2325

Ulfa Ali, R., Zulkarnaini, Z., & Affandi, D. (2016). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru (Relationship of Personal Hygiene and Environmental Sanitation with the Incidence of STH. Dinamika Lingkungan Indonesia, 3(1), 24.

Wahyuni, D., & Kurniawati, Y. (2019). Prevalensi Kecacingan Dan Satus Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida (Np) Iii, Klungkung, Bali. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(2), 130–136. https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.47

WHO. (2017). Soil-transmitted helminth infections. In 临床与实验病理学杂志 (Vol. 33, Issue 12, pp. 1301–1306). http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs292/en/

WHO. (2019). Soil Transmitted Helminth Infections. https://www.who.int/newsroom/factsheets/det

World, & Organization, H. (2011). Soil-transmitted helminths. https://www.who.int/intestinal_worms/epidemiology/en/

Yunita Sari, I. (2021). The Effectiveness Of Health Education With Audiovisual Methods On Parents Motivation In Prividing Anthelmintic At Primary School. Journal of Health (JoH), 8(1), 28–35.

Downloads

Published

2022-03-26

How to Cite

Sri Idayani, Ni Wayan Trisnadewi, Theresia Anita Pramesti, Ni Ketut Lisnawati, & I Gst. Pt. Agus Ferry Sutrisna Putra. (2022). EDUKASI BAHAYA SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) DENGAN MENINGKATKAN PENCEGAHAN KECACINGAN. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 1(3), 401–408. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/1777

Issue

Section

Articles