PEMANFAATAN BISKUIT BIJI NANGKA UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN ANAK DENGAN MASALAH GIZI KURANG DI PUSKESMAS SARUDIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2022
Keywords:
kurang gizi, biscuit biji NangkaAbstract
Masalah gizi pada hakekatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja, sehingga penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait. Pemberian biskuit biji nangka memberikan peningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dapat menurunkan kasus balita bawah garis merah (BGM), gizi kurang dan gizi buruk. Biskuit biji buah nangka mengandung protein, vitamin, mineral, dan antioksidan. Tiamin dan riboflavin, dua vitamin B, juga terkandung dalam biji buah nangka dengan konsentrasi tinggi.
References
Afrianti, L.H. 2018. 33 Macam Buah-buahan untuk Kesehatan. Bandung: Alfabeta CV. 184 hal.
Almatsier, S. 2016 Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 333 hal.
Andarwulan, N., Kusnandar, F., dan Herawati. 2011. Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat. 328 hal.
Firmansyah, Deswita, Y., dan Ben, E.S. 2017. Ketersediaan Hayati Tablet Parasetamol dengan Menggunakan Pati Biji Nangka (Arthocarpus heterophyllus lamk) sebagai Bahan Pembantu. Padang: Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. Hal 1
Adikhairani. 2012. Pemanfaatan Limbah Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) Untuk Pembuatan Berbagai Jenis Pangan dalam Rangka Penganekaragaman Penyediaan Pangan. Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Fakultas Teknik Unimed Vol.14 No.1/April 2012.
Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan. 2019. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Depkes RI.
Almatsier, S. 2019. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Astawan, M. 2017. Sehat Dengan Makanan Berkhasiat Buku Kompas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Daud, A. 1991. Nangka Mini. Yasaguna. Jakarta.
Esti. 2017. Analisi Proksimat pada Tepung Biji Nangka. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
Suharti, Sri, Alrasyid, H. 2015. Pedoman teknis tanaman buah nangka (artocarpus heterophyllus lamk). Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Konservasi Alam. Bogor.
Winarno, F.G. 2017. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Almatsier, S. 2018. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Depkes RI. 2016. Status Gizi dan Imunisasi Ibu dan Anak di Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan.
Handayani, S. 2016. Pangan dan Gizi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Khomsan, A. 2014. Pangan dan gizi untuk kesehatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Almatsier, Sunita. 2018. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Adiningsih, Sri. 2016. Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Riskesdas. 2017. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Saputra, Wiko dan Rahmah Hida Nurrizka. 2012. Faktor Demografi dan Risiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang. Makara, Kesehatan, Vol. 16, No. 2 http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/1636/1366
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2017. ILMU GIZI. Jakarta : PT Dian Rakyat
Syarfaini. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Makassar: Alauddin University Press
Dewi, A.B.F.K., Nurul P. Dan Ibnu F. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2013
Santoso, S. dan Anne L. Kesehatan dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta; 2019.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JURNAL PENGABDIAN MANDIRI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.