GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI KADER POSYANDU
Keywords:
anemia, remaja, pengetahuanAbstract
Stunting sudah menjadi salah satu permasalahan gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indikator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang stunting, sehingga angka kejadian stunting dapat ditekan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi kepada kader posyandu terkait dengan gerakan pencegahan stunting. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran pengetahuan kader sebelum diberikan edukasi dan sesudah diberikan edukasi. Keterampilan juga diukur dengan menggunakan metode observasi. Sampel dalam pengabdian masyarakat ini berjumlah 10 orang dengan menggunakan Paired Sample T-Test karena data tidak terdistribusi normal. Hasil pengolahan data dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil pretest dan posttest kader Posyandu yang menjadi peserta pemberian Edukasi ini dengan nilai p value sebesar 0,001 yang berarti terdapat pengaruh dari pemberian edukasi ini terhadap tingkat pengetahuan kader posyandu tentang gerakan pencegahn stunting. Disarankan bagi kader agar selalu meningkatkan pengetahuan agar selanjutnya dapat diteruskan kepada ibu-ibu balita yang ada di wilayah kerja masing-masing. Dengan demikian angka kejadian stunting menurun.
References
Atikah, Rahayu, dkk. (2018). Stunting dan Upaya Pencegahannya. In Buku stunting dan upaya pencegahannya.
Bappeda. (2021). Pemprov Bali Nilai Kinerja Penanganan Stunting Tiga Kabupaten. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Bali.
Bela, F. D., Fazar, N. A., & Misnaniarti. (2020). Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 15–22. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/view/5359
Cahya, R. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting. Choliq, I., Nasrullah, D., & Mundakir, M. (2020). Pencegahan Stunting di
Medokan Semampir Surabaya Melalui Modifikasi Makanan Pada Anak. Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1) https://doi.org/10.30651/hm.v1i1.4544
Gunawan, H., Putri Pribadi, R., & Rahmat, R. (2019). Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Oleh Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2- 5 tahun. Jurnal Keperawatan Aisyiyah, 6, 80.
Hasan, A., & Kadarusman, H. (2019). Akses ke Sarana Sanitasi Dasar Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kesehatan, 10, 414.
Kemenkes RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Pemantauan Status Gizi. In Buku Saku. Khotimatun
Nisa, S., Deta Lustiyati, E., & Fitriani, A. (2021). Sanitasi Penyediaan Air Bersih dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18.
Lailiyah, M. N., Ariestiningsih, S. R., & Supriatiningrum, D. N. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Ghidza Media Journal, 3(1).
Made, N., Peratiwi, I., Istri, C., Pemayun, M., Desak, N., Intan, M., & Yanti, G. (2021). Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stunting Di Desa Lebih Kabupaten Gianyar Tahun 2020. 4, 17–27.
Media, Y., & Elfemi, N. (2020). Permasalahan Sosial Budaya dan Alternatif Kebijakan Dalam Upaya Penanggulangan Stunting Pada Balita Di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ekologi Kesehatan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 JURNAL PENGABDIAN MANDIRI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.