PENYULUHAN PEMAHAMAN DIGITAL WALLET, DIGITAL PERBANKAN DAN PAJAK PENGHASILAN BAGI PENGUSAHA KECIL UNTUK MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN

Authors

  • Desy Amaliati Setiawan Ekonomi, Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
  • Said Khaerul W Ekonomi, Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
  • Apry Linda Diana Ekonomi, Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
  • Irfan Arif Husen W Ekonomi, Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
  • Mochamad Yusuf Ekonomi, Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta
  • Krisnando Krisnando Ekonomi, Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta

Keywords:

Konsep Digital Ekonomi, Digital Perbankan, Digital Wallet, Omzet Penjualan, Pelaku UMKM, Pajak Penghasilan UMKM

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 08 Juli 2023, mulai jam 08:00 sampai dengan jam 13:00, yang bertempat di Balai RW 016 Komplek Telaga Mas, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, yang dihadiri oleh para pelaku UMKM sebanyak 42 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan yang meliputi empat tahap yaitu : pengenalan keadaan, gambaran/situasi daerah tempat pengabdiannya cukup kondusif sehingga kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat ini berhasil dilaksanakan tanpa ada halangan apapun, persiapan kegiatan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegitan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan dukungan dari bagian marketing Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, dan Bank DKI. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman mengenai konsep ekonomi digital dan digital perbankan untuk meningkatkan kemandirian usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan tepat. E-wallet adalah salah satu wujud berkembangnya teknologi finansial di era digital yang sangat bermanfaat dalam sektor ekonomi. Menurut survei dalam Economy SEA 2019, Indonesia memiliki nilai ekonomi digital mencapai US$40 miliar, dan diperkirakan menuju Us$130 Miliar pada 2025. Melihat potensi tersebut, kehadiran e-wallet menjadi tren yang membawa perkembangan besar dalam perekonomian Indonesia. Dengan hanya berbekal gadget, masyarakat bisa bertransaksi dimana dan kapan saja, atau disebut juga cashless society Dibandingkan dengan menggunakan mata uang koin atas uang kertas, proses transaksi dengan menggunakan dompet digital memang relative menjadi lebih cepat dan efisien. Setiap pengguna hanya perlu melakukan pemindaian pada barcode yang sudah disediakan, tanpa harus mengeluarkan dompet atau uang fisik untuk melakukan pembayaran. Selain itu, penggunaan e-wallet juga mampu mengurangi adanya peredaran uang palsu, dan terjamin keamanannya. Karena setiap orang yang akan memiliki dompet digital harus melakukan verifikasi data dengan identitas yang benar. Setelah itu pengguna akan diminta untuk mengaktifkan fitur keamanan yang disediakan, seperti PIN, sidik jari, hingga pemindaian wajah. Pada kenyataannya kesadaran masyarakat yang masih rendah, dan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait fungsi dan manfaat penggunaan e-wallet, sehingga menimbulkan berbagai persepsi. Melihat kondisi tersebut melalui sosialisasi/ penyuluhan atau iklan sebenarnya sangat berperan penting dalam mengarahkan masyarakat akan pemahaman mengenai e-wallet

References

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Desy Amaliati Setiawan, Said Khaerul W, Apry Linda Diana, Irfan Arif Husen W, Mochamad Yusuf, & Krisnando, K. (2023). PENYULUHAN PEMAHAMAN DIGITAL WALLET, DIGITAL PERBANKAN DAN PAJAK PENGHASILAN BAGI PENGUSAHA KECIL UNTUK MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN. JURNAL PENGABDIAN MANDIRI, 2(9), 1955–1962. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JPM/article/view/6615

Issue

Section

Articles