MANFAAT LIDAH BUAYA UNTUK PENGOBATAN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Authors

  • Eko Wirawinata Ismail Program Studi Akupuntur Dan Pengobatan Herbal Fakultas Teknik, Universitas Katolik Darma Cendika
  • Suryawan Ang Program Studi Akupuntur Dan Pengobatan Herbal Fakultas Teknik, Universitas Katolik Darma Cendika

Keywords:

Uji Efektivitas, Lidah Buaya, Pengobatan Diabetes Tipe 2

Abstract

Diabetes mellitus (DM) penyakit kronis (menahun) yang merupakan dengan kondisi glukosa melebihi batas normal oleh faktor genetik dan faktor gaya hidup. Faktor genetik misalnya gangguan metabolisme yang terjadi terhadap organ pankreas sehingga tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, atau bisa juga disebabkan oleh kelainan kronis dari proses tubuh mrnggubah karbohidrat, lemak, dan protein yang menyebabkan respon insulin kurang baik atau tidak respon sama sekali (resistensi insulin). Selain itu penyakit DM juga disebabkan pola hidup yang tidak baik di antaranya makanan yang tidak sehat, tidak suka berolahraga, kebiasaan merokok serta minum minuman beralkohol. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kesakitan dan kematian bagi penderitanya. Kematian itu disebabkan penyakit diabetes itu sendiri dan berbagai komplikasi penyakit lain yang disebabkan diabetes. Penyakit diabetes juga disebut sebagai penyakit the silent killer karena penderitanya tidak merasakan gejala yang ditimbulkan dan saat diketahui sudah terjadi komplikasi disebabkan kerusakan organ tubuh perlahan-lahan yang mengakibatkan penderita akhirnya mengalami kematian.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang dialami pasien pasca meminum kapsul lidah buaya. Sampel penelitian sejumlah 30 orang. Pasien yang terpilih dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 15 orang. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan uji-t (uji beda).

Hasil pemberian lidah buaya menunjukkan bahwa pasien yang minum kapsul lidah buaya rata-rata penurunan yang terjadi adalah 138,13 mg/dL – 88,33 mg/dL = 49,80 mg/dL  Dari uji signifikansi yang dilakukan, diperoleh nilai p-value (0.000) < α (0,05) berarti ada perbedaan signifikan rata-rata kadar gula darah pasien yang diberi lidah buaya dengan yang tidak diberi, sehingga dapat diambil kesimpulan lidah buaya berhasil mengurangi kadar gula darah pasien diabetes. Selain itu, pasien yang mengonsumsi kapsul lidah buaya juga melaporkan perbaikan pada berbagai kondisi kesehatan lainnya, seperti gangguan pencernaan, masalah jantung, ginjal, dan penglihatan. Hal ini menunjukkan bahwa lidah buaya tidak hanya efektif untuk menurunkan kadar gula darah tetapi juga membantu meringankan komplikasi penyakit lain yang terkait dengan diabetes

References

Anonim. 2024. Lidah Buaya. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/lidah- buaya-4/. 2 Juli 2024 (12.06).

Darwis, I., R. Graharti, A.L. Asthri. 2019. Potensi Aloe vera sebagai Pengembangan Modalitas Terapi Antidiabetes, Antioksidan dan Antilipidemik. Jurnal Majority, 8(1), 268-272.

Fahmi, N.F., N. Firdaus & N. Putri. 2020. Pengaruh Waktu Penundaan Terhadap Kadar Glukosa Darah Sewaktu dengan Metode Poct pada Mahasiswa. Jurnal Nursing Update, 11(2), 1-11.

Franyoto, Y.D., UU.R. Eka P., I. Puspitaningrum, L. Kusmita, A. Setyopuspito P. 2020. Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Bejalen dalam Pemanfaatan Aloe vera dan Penyuluhan Antidiabetes. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (DiMas), 1(1), 56-60.

Hardianto, D. 2020. Telaah Komprehensif Diabetes Melitus: Klasifikasi, Gejala, Diagnosis, Pencegahan, dan Pengobatan. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia. 7(2). 304-317.

Hestiana. D.W. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan dalam Pengelolaan Diet pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Semarang. Journal of Health Education, 2(2), 138-145.

L.F. Popescul & L. Jitaru. 2017. Research Methods Used in Studies on Management and International Affairs. Journal of Public Administration, Finance and Law, 11 (1), 156-161.

Lestari, Zulkarnain & S.A. Sijid. 2021. Diabetes Melitus: Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change Gowa, 8 November 2021. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar: 237-241.

Mutiarani. A.L. 2016. Pengaruh Pemberian Kromium, Vitamin C, dan Vitamin E Terhadap Gula Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 4(1), 39-50.

Nur’aini, R.D. 2020. Penerapan Metode Studi Kasus Yin dalam Penelitian Arsitektur dan Perilaku. Jurnal Inersia, 16(1), 92-104.

Qahar, H.A.E. 2020. Pengaruh Lidah Buaya Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 798- 805.

Sartikah. 2016. Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kematian Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Tugurejo Kota Semarang. Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Singh, N., Kesherwani, R., Tiwari, A.K. & Patel, D.K.. 2016. A Review on Diabetes Mellitus. The Pharma Innovation Journal, 2016, 5(7), 36-40.

Yusransyah, Stiani, S.S., Sabilla, A.N. 2022. Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Mellitus dan Support yang Diberikan Keluarga. Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima, 4(2), 74-77.

Downloads

Published

22-09-2024

How to Cite

Ismail, E. W., & Ang, S. . (2024). MANFAAT LIDAH BUAYA UNTUK PENGOBATAN DIABETES MELLITUS TIPE 2. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 4(1), 3863–3872. Retrieved from https://bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/8609

Issue

Section

Articles